Pasuruan (beritajatim.com) - Warga Dusun Ketapan, Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan melakukan aksi unjuk rasa di jalan dusun setempat, Jumat (2/8/2013). Mereka menolak pembangunan jalan tol Gempol-Pasuruan.
Dalam aksinya, warga memblokir jalan yang selama ini dilalui truk pengangkut sirtu menuju lokasi proyek jalan tol. Mereka memblokir jalan dengan membakar ban. "
Rumah-rumah warga terkena debu, tidak ada kompensasinya," ujar Effendi, salah satu pengunjuk rasa.
Menurut Effendi, akibat terkena getaran lalu lintas truk-truk pengangkut sirtu dan alat-alat berat di lokasi proyek jalan tol Gempol-Pasuruan, tak sedikit rumah warga yang retak. "Kena getaran, banyak rumah yang retak. Apalagi di daerah sini tanahnya gerak," katanya.
Para pengunjuk rasa menilai, pelaksana proyek jalan tol Gempol-Pasuruan selama ini tidak peduli terhadap warga sekitar. "Selama ini tidak ada tanggapan. Warga sudah 3 kali ke PT Waskita, tapi tidak ditanggapi," ungkap Effendi kepada beritajatim.com.
Warga pun mengancam, mereka akan terus menggelar aksi hingga pelaksana proyek jalan tol Gempol-Pasuruan memberikan kompensasi kepada warga terdampak. "Kita aksi sampai PT Waskita menuruti kehendak kita," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar