Rabu, 10 April 2013

DENGAN BANTUAN YDSF, BUNDA TITIK BERHASIL MEMBANGUN RUMAH WAKMI WARGA VIADUK GEMPOL PASURUAN


Alhamdulillah Hirobbil Alamin. Puji syukur pada Allah SWT, hanya itu yang bisa terucap dari hati yang paling dalam ibu Sumiati dengan tetes airmata rasa haru bercampur bahagia. YDSF akhirnya memberi bantuan bedah rumah ibu Sumiati sebesar Rp 10.000.000,00 cash. Dan uang itu Saya (Ibu Titik Rahmawati) terima langsung hari Rabu tanggal 9 Januari 2013 tepat pukul 11.00 WIB di Kantor YDSF Jl. Kertajaya ….. Surabaya.
         Begitu diterimakan uang itu langsung saya tunjukkan ibu Sumiati di rumah Kalidami, yang kala itu tak bisa ikut mengambil langsung karena harus menjaga anak saya yang tertidur. Pesan yang terucap dari ibu Sumiati  sebelum saya pamit ambil bantuan ke YDSF,dalam bahasa Jawa “nduk, omongno matur suwun yo karo sing mbantu (YDSF) Allah sing mbales.” Pesan itu sudah Saya sampaikan ke Ibu yang mencairkan Bantuan. Dan terjawab Barokah Allah semoga YDSF tetap jaya dan terimakasih kepada para donatur YDSF semoga amal mereka diterima Allah dan diberikan rejeki yang lebih berlipat. Amin ya Robbal Alamin.
         Hari itu juga Saya ajak ibu Sumiati pulang ke Gempol, dan Saya berdiskusi dengan Ibu Hj. Dra Nurul Aini yang kebetulan masih Tante Saya. Kami bukan ahli membangun rumah, tapi kami harus hati-hati dan amanah dengan uang sebesar itu supaya rumah ibu Sumiati bisa berdiri kokoh. Beberapa hari kemudian (3 hari setelah pencairan) kami menemukan tukang Pak Yuswanto dengan seorang kuli Pak Agus  dan diborong dengan biaya Rp 2.675.000,00 untuk bongkar dan pasang berdiri tanpa bongkar bagian belakang. Ongkos borong itu Saya yang membawa dan Sisa uang sebesar Rp 7.325.000 Saya serahkan kepada Ibu Hj. Nurul Aini untuk pembelian bahan bangunan.
         Kami akhirnya sepakat bahwa bahan ada yang dibelikan bekas bongkar rumah Lapindo supaya irit/hemat seperti batu bata, dan beberapa kusen pintu dan jendela rumah. Untuk Pasir Hj. Nurul Aini meminta bantuan Saya untuk  membelikan ke pedagang pasir yang harganya lebih murah. Semua bukti itu memang tertera dikuitansi dan bon yang sudah disediakan untuk ditandatangani pedagang dengan membubuhkan tanda tangan dan nomor HP yang nanti bisa YDSF konfirmasi kebenarannya.
         Dalam pelaksanaan Bedah rumak Ibu Sumiati memang ada kekurangan biaya, tapi syukurlah ada bantuan dari berbagai pihak sehingga bedah rumah dapat terselesaikan. Yang penting rumah Ibu Sumiati sekarang sudah dikelilingi tembok bata sendiri, tidak lagi triplek dan pinjam tembok tetangga. Ada ruang tamu, 2 kamar tidur, saluran buangan air lancar, atap asbes, lantai sudah tidak tanah tapi sudah dilepo semen.
         Insya Allah jika ada rejeki kami akan buatkan tempat mandi dan WC karena sebagian bahan  batu bata sudah ada tinggal kekurangan pasir, kapur dan ongkos tukang. Untuk sementara yang penting rumah Ibu Sumiati sekarang sudah tidak roboh dan tidak bocor lagi. Pembangunan bedah rumah ini disesuaikan dengan biaya yang ada.









0 komentar:

Posting Komentar