Batik Pasuruan,
Meski terbilang tertinggal dengan daerah lain yang lebih dulu dikenal
akan motif batiknya, bukan berarti Pasuruan berdiam diri. Dengan objek
keindahan wisata Pasuruan yang sudah banyak dikenal, para pengrajin pun
menuangkannya dalam lukisan batik. Tiga yang cukup dikenal adalah batik
sedap malam, jumputan bromo, dan bunga krisan.
Pilihan nama itu
terbilang cukup cerdas, karena mengesankan nama yang unik dan indah.
Kholifah, ketua batik Dinar Agung mengatakan, batik jumputan pasir Bromo
memang diambil dari nama gunung Bromo, yang sudah terkenal. Nama Bromo
sengaja diangkat untuk membuat penasaan para pecinta batik. Harapannya,
grade batik Pasuruan naik dan mampu bersaing dengan potensi batik yang
lebih dulu muncul. Dari sisi desain, batik jumputan pasir bromo bersifat
abstrak, yakni berbentuk butiran-butiran pasir kecil, besar dan
berlekuk. Selain gunung Bromo, kelebihan alam yang dimiliki di kawasan
pegunungan Tutur, Nongkojajar, juga diangkat sebagai motif batik. Yakni
bunga krisan. Bunga cantik ini memiliki aneka wana yang banyak dicari
untuk hiasan rumah maupun acara pengantinan.
0 komentar:
Posting Komentar